Wednesday 29 July 2015

Cara Mendapatkan Uang dari Internet Gratis

Cara cari uang di internet sebenarnya tidak terlalu susah tapi juga tidak gampang maksudnya kalau memang ingin dapat uang dari internet ya harus bekerja keras, tekun, teliti dan yang terakhir adalah berdoa.
Baiklah sob tidak usah berlama-lama lagi langsung saja ke topik utama yang akan saya bahas kali ini yaitu tentang cara cari uang di internet.


1.  Cara Mendapatkan Uang dari Internet Gratis Melai PTC ( Paid To Click )
    PTC atau paid to click merupakan jalan paling mudah untuk mendapatkan uang gratis dari internet, dimana anda akan dibayar setiap iklan yang anda klik. Mungkin sebagian orang meremehkan bisnis online PTC  karena dirasa hanya membuang-buang waktu dan pendapatan yang dihasilkan dari PTC sangatlah kecil.
    Namun pendapat tersebut nampaknya berbeda dengan pendapat saya, Selain menekuni kegiatan blogging, saat ini saya juga sedang menekuni PTC sebagai kegiatan rutinitas saya setiap hari dan Alhamdulilah hasilnya juga lumayan. Untuk sukses dalam bermain PTC saran dari saya adalah jangan terlalu banyak mengikuti PTC karena anda akan kerepotan karena harus mengeklik iklan setiap hari yang tentunya akan membuat anda semakin jenuh ketika belum pernah merasakan payout dari PTC. Mendingan anda fokus pada PTC tertentu saja dan fokus mencari referral untuk memaksimalkan pendapatan anda, jangan mudah tergoda dengan iming-iming dari nilai klik yang sangat tinggi kareana biasanya PTC smacam ini akan berakhir scam sebelum anda bisa payout. Jika bener-bener gratis tu biasanya nilai kliknya kecil dan kalau gratis nilai kliknya sangat besar dan tidak wajar...???wah perlu dicurigai tu...!!

    PTC yang masih saya ikuti sampai sekarang ini adalah PTC Clixsense, dimana PTC ini telah berdiri kokoh dan terbukti membayar membernya sejak tahun 2007. Dari beberapa artikel yang saya baca PTC ini merupakan situs PTC tertua didunia dan paling legit. Nilai klik iklan dari PTC ini berkisar antara $0,001 - $0,02 , dan minimum payoutnya untuk member standart adalah $8 sedangkan untuk member premium $6. Selain mendapatkan dolar melaui klik iklan ada juga akan dibayar untuk menyelesaikan tugas yang telah disediakan , Mengisi survei dan kesempatan memenangkan permainan Clixgrid senilai $0,5 - $5 perharinya.
    Keunggualan lain dari PTC ini adalah anda dapat mencari referral yang takterbatas meskipun anda hanya sebagai member standart dimana tidak semua PTC memberikan fitur seperti ini. Dan komisi dari referral yang aktif bisa anda nikmati hingga kedalaman 8 level. Jika ada referral atau arahan langsung yang menupgrade keanggotaan dari memer standar ke member premium anda akan mendapatkan komisi $1 - $2.
    Waktu pertama daftar Ptc ini sih penghasilan aku cuma sekitar $0,03 perhari, namun berhubung saya sering promosi link referral tiap hari akhirnya pendapatan saya pun bertambah bahkan sekarang saya rutin mendapatkan $4 - $7 lebih perhari dari PTC Clixsense ini. Untuk mencari referral pun saya rasa juga cukup mudah karena seperti yang kita tau orang Indonesia tu suka yang gratis - gratis dan berikut salah satu bukti pembayaran dari Ptc Clixsense yang mendarat di akun paypal saya :

    Bukti Pembayaran dari Clixsense di akun paypal saya :

    Bukti pembayaran terbaru Ptc Clixsense 2014


    Screnshoot tersebut adalah asli milik saya dan bukan hasil editan atau mengcopy dari blog lain. Jika anda tertarik dan ingin merasakan sensasi recehan dolar dari Ptc clixsense bisa mendaftar disitus resminya  disini : 
    Untuk pertama join dalam PTC ini iklan yang disediakan memang cuma sedikit namun dalam beberapa waktu kedepan iklan yang muncul akan semakin banyak.
    Untuk sukses bermain clixsense memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, anda harus memahami sistem dan pola kerja dari PTC clixsense ini. Mungkin hal inilah yang membuat PTC ini menjadi PTC paling Elit yang berdiri kokoh hingga sekarang ini.

    Monday 8 September 2014

    Pengaruh Intensitas Cahaya dan Suhu Terhadap Laju Fotosintesis

    Pengaruh Intensitas Cahaya dan Suhu Terhadap Laju Fotosintesis


    HALAMAN PENGESAHAN
                Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Tumbuhan dengan Judul “Pengaruh Intensitas Cahaya dan Suhu Terhadap Laju Fotosintesis” yang disusun oleh :
    Nama                           : A. Rezki Wahyuli Amal
    NIM                            : 101414012
    Kelas/ Kelompok        : B/ V
    telah diperiksa dan diteliti oleh Asisten dan Koordinator Asisten, maka dinyatakan diterima.
                                                                                                    Makassar,     Juli 2012
    Koordinator Asisten,                                                              Asisten,
    Risna Irawati, SPd.                                                               Abdul Fattah Syam
                                                                                                    NIM. 081404065
    Mengetahui,
    Dosen Penanggung Jawab
    Drs. H. Abd. Muis, M.Si
    NIP. 19640913 199011 1 001
    BAB I
    PENDAHULUAN
    A.      Latar Belakang
    Semua mahluk hidup membutuhkan udara untuk dapat melakukan respirasi bernafas merupakan kegiatan yang dilakukan sepenajag hari. Bernafas dengan menghirup oksigen merupakan suatu proses memberikan makanan pada sel kita, karena tanpa oksigen sel-sel kita tidak dapat melakukan reaksi-rekasi kimia di dalamnya. Sehingga selama organism itu masih hidup maka proses respirasi masih terus berjalan. Proses respirasi pada tumbuhan biasanya mengunakan dengan stomata. Tumbuhan dan hewan termasuk manusia memperoleh oksigen dari atmosfer dan akan melepasakan CO2, CO2 yang dilepaskan oleh akan ditangkap oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
    Proses fotosintesis pada tumbuhan dilangsungkan menfiksasi karbondioksida dan membutuhkan sinar matahari untuk dapat menghasilkan makanannya sendiri dan menghasilkan O2 untuk dikeluarkan dan dihirup oleh organisme lain seperti manusia. Cahaya bagi tumbuhan hijau akan dimanfaatkan dalam proses fotosintesis pada reaksi terang yang akan menghasilkan energi dan hasil sampingan berupa O2 (gelembung udara) . Dalam percobaan ini bertujuan untuk mengamati seberapa besar pengaruh intensitas cahaya terhadap jumlah oksigen yang dihasilkan, hal ini dikarenakan oksigen dapat diamati secara kasat mata dan dapat dengan mudah dihitung volumenya
    Berdasarkan penjelasan diatas terkait fotosinetsis, maka dilakukanlah praktikum ini sehingga kita dapat melihat bagaiman fotosintesis berlangsung dan menegtahui apa saja faktor yang dapat mempengaruhi lajunya dan apa yang dihasilkan dari proses fotosintesis. Sehingga kita dapat membandingkannya antara teori yang kita dapat dari proses pembelajaran dengan hasil yang kita temukan di dalam praktikum.
    B.       Tujuan   
    Adapun tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini adalah untuk melihat pengaruh suhu dan intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis dengan mengukur banyaknya O2 yang dikeluarkan.
    C.      Manfaat Praktikum
    Adapun manfaat dari dilaksanakannya praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pengaruh suhu dan intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis dengan mengukur banyaknya O2 yang dikeluarkan dan dapat dijadikan referensi untuk kedepannya.
    BAB II
    TINJAUAN PUSTAKA
    Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil. Selain tumbuhan berklorofil, makhluk hidup non-klorofil lain yang berfotosintesis adalah alga dan beberapa jenis bakteri. Organisme ini berfotosintesis dengan menggunakan zat hara, karbon dioksida, dan air serta bantuan energi cahaya matahari. Organisme fotosintesis disebut fotoautotrof karena mereka dapat membuat makanannya sendiri. Pada tanaman, alga, dan cyanobacteria, fotosintesis dilakukan dengan memanfaatkan karbondioksida dan air serta menghasilkan produk buangan oksigen. Tingkat penyerapan energi oleh fotosintesis sangat tinggi, yaitu sekitar 100 terawatt, atau kira-kira enam kali lebih besar daripada konsumsi energi peradaban manusia. Selain energi, fotosintesis juga menjadi sumber karbon bagi semua senyawa organik dalam tubuh organism (Anonim, 2012).
    Pada tumbuhan tingkat tinggi, biasanya kloroplas terbatas pada sel-sel batang muda, buah-buah belum matang, dan daun. Daun inilah yang merupakan pabrik fotosintesis sebenarnya pada tumbuhan. Irisan melintang melalui daun yang khas  menyingkap beberapa lapisan-lapisan jaringan yang berbeda-beda. Permukaan atas daun tertutup  selapis sel tunggal yang menyusun epidermis atas. Sel-sel ini sedikit atau tidak memiliki kloroplas. Karena itu, agak transparan dan membiarkan sebagian besar cahaya yang mengenainya melewati sel-sel di bawahnya. Sel-sel tersebut juga mengeluarkan suatu zat yang transparan seperti lilin yang dinamakan kutin. Bahan membentuk kutikula, yang berfungsi sebagai penghalang lembab di permukaan atas daun tersebut, jadi mengurangi hilangnya air dari daun (Campbell, 2004).
    Menurut Noviyanti (2005), faktor utama yang menentukan laju fotosintesis adalah :
    1.      Intensitas cahaya. Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
    2.      Konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
    3.      Suhu. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
    4.      Kadar air. Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
    5.      Kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
    6.      Tahap pertumbuhan . Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
    Jika intensitas cahaya atau konsentrasi CO2 menjadi faktor pembatas fotosintesis maka suhu tidak akan mempengaruhi fotosintesis atau sangat sedikit sekali mempengaruhi karena reaksi fotokimia tidak peka terhadap suhu (Q10= 0,1 ) dan difusi mempunyai Q10=1,5. Laju fotosintesis bersifat bersifat tanggap terhadap suhu jika cayaha bukan merupakan faktor pembatas. Pada reaksi selanjutnya yaitu reaksi enzimatik kenaikan suhu akan mempengaruhi laju dan keseluruhan proses fotosintesis. Selain faktor-faktor luar seperti suhu, intensitas cahaya dan CO2 yang mempengaruhi fotosintesis, faktor dalam yang juga penting mempengaruhi faktor ini adalah konsentrasi klorofil, defisit air dan konsentrasi enzim  (Lakitan, 2011).
    Cahaya bagi tumbuhan hijau akan dimanfaatkan dalam proses fotosintesis pada reaksi terang yang akan menghasilkan energi dan hasil sampingan berupa O2 (gelembung udara) . Dalam percobaan ini bertujuan untuk mengamati seberapa besar pengaruh intensitas cahaya terhadap jumlah oksigen yang dihasilkan, hal ini dikarenakan oksigen dapat diamati secara kasat mata dan dapat dengan mudah dihitung volumenya. Namun jika dalam percobaan dikaitkan dengan faktor suhu, maka yang akan menjadi faktor pembatas adalah intensitas cahaya, jika dalam jumlah kecil akan menimbulkan pengaruh terhadap jumlah oksigen yang dikeluarkan (Thomas JB 1965).
    BAB III
    METODE PRAKTIKUM
    A.    Waktu dan Tempat
    Hari/Tanggal        : Jumat 29 Juni 2012
    Waktu                  : Pukul 14.00 s.d 15.00 WITA
    Tempat                 : Laboratorium Biologi lt. 3 sebelah barat FMIPA UNM
    B.     Alat dan Bahan
    1.      Alat
    a.       Gelas kimia
    b.      Tabung reaksi
    c.       Corong
    d.      Lux meter
    e.       Stopwatch
    2.      Bahan
    a.       Hydrilla sp
    b.      Air Kran
    C.    Prosedur Kerja
    1.      Memotong pangkal batang tanaman Hydrilla sp.
    2.      Memasukka tanaman tersebut ke dalam corong, kemudian memasukkannya ke dalam gelas kimia yang berisi air.
    3.      Menyelupkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia tepatnya pada batang corong.
    4.      Menempatkannya pada lingkungan yang teduh dan di bawah sinar matahari lansung, kemudian menghitung jumlah gelembung yang dihasilkan tiap 5 menit selama 25 menit.
    5.      Membandingkan jumlah gelembung gas yang dihasilkan pada tanaman yang dilatekkan pada tempat yang teduh dengan tanaman yang berada di bawah sinar matahari.
    BAB IV
    HASIL DAN PEMBAHASAN
    A.      Hasil Pengamatan
    No
    Menit ke-
    Gelembung udara
    Terang 360C
    Teduh 290C
    Klp I
    Klp II
    Klp III
    Rata-rata
    Klp IV
    Klp V
    Klp VI
    Rata-rata
    1
    5
    1
    1
    -
    0,67
    -
    -
    -
    -
    2
    10
    7
    2
    1
    3,33
    -
    -
    -
    -
    3
    15
    13
    42
    2
    19
    -
    -
    -
    -
    4
    20
    8
    3
    4
    5
    -
    11
    -
    3,67
    5
    25
    34
    12
    10
    18,67
    13
    16
    12
    13,67
    B.       Pembahasan
    Pengamatan kali ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh intensitas cahaya dan suhu terhadap laju fotosintesis. Dimana dalam praktikum ini digunakan bahan tanaman berupa Hydrilla yang untuk mengetahui kedua pengaruh tersebut makan diberikan perlakuan berupa ditempatkan pada tempat yang teduh dan ditempatkan pada temapat yang terkena sinar matahari secara langsung.
    Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada penagmatan ini dilihat bagaimana pengaruh suhu dan intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis. Dari data yang diperoleh dari rata-rata semua kelompok memperlihatkan bahwa tempat yang terkena sinar matahari langsung memilki laju fotosintesis yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang diletakkan pada tempat yang teduh. Hal ini terlihat dari jumlah gelembung O2 yang dihasilkan dari proses fototsintesis tersebut. Gas oksigen ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi yang menunjukkan penguraian air membentuk gas oksigen 2H2O 4H+ O2 (gas)
    Hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya intensitas cahaya akan mempengaruhi  laju fotosintesis dimana meningkatnya intensitas cahaya ini juga akan meningkatkan laju fotosintesis. Selain itu dari data juga memperlihatkan bahwa besarnya suhu juga mempengaruhi laju fotosintesis. Dalam hal ini intensitas cahaya yang sangat tinggi juga akan mempengaruhi laju fotosintesis dimana akan berhenti karena stomata akan tertutup sehingga fiksasi karbondioksida tidak terjadi dan oksigen pun tak dapat keluar.
    Menurut Ismail (2008), bahwa jika intensitas cahaya atau konsentrasi CO2 menjadi faktor pembatas fotosintesis, maka suhu tidak akan mempengaruhi fotosintesis atau sangat kecil pengaruhnya, karena reaksi-reaksi fotokimia tidak peka terhadap suhu. Laju fotosintesis baru bersifat tanggap terhadap suhu pada keadaan dimana cahaya bukan merupakan faktor pembatas. Pada reaksi selanjutnya reaksi enzimatik, kenaikan suhu akan mempengeruhi laju dan keseluruhan reaksi fotosintesis. Selain faktor-faktor luar (CO2, intensitas cahaya dan suhu) yang mempengaruhi laju fotosintesis, factor dalam juga penting dalam mengontrol proses ini adalah konsentrasi klorofil , visit air dan konsentrasi enzim. Konsentrasi klorofil pada tingkat yang cukup rendah dapat membatasi laju fotosintesis.

    BAB V
    PENUTUP
    A.      Kesimpulan
    Intensitas cahaya dapat  mempengaruhi jumlah oksigen yang dihasilkan pada reaksi fotosintesis dimana dengan meningkatnya intensitas cahaya berarti laju fotosintesis juga meningkat, tetapi jika melebihi kadar tertentu dapat menghambat kegiatan fotosintesis karena stomata akan tertutup sehingga intensitas cahaya dapat menjadi faktor pembatas.
    B.       Saran
    1.      Sebaiknya praktikan serius dalam melakukan praktikum.
    2.      Sebaiknya asisten mendampingi masing-masing kelompok saat praktikum.
    3.      Sebaiknya bahan yang akan diamati dalam praktikum dapat dilengkapi agar hasil yang diperoleh lebih baik.

    DAFTAR PUSTAKA
    Anonim. 2012. Fotosintesis.  http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis. Diakses pada tanggal 1 Juli 2012 di Makassar.
    Campbell, Neil A; Mitchell, Lawrence G dan Reece, Jane B. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga
    Ismail. 2008. Fisiologi Tumbuhan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM
    Noviyanti, Rintis. 2005. Kamus Biologi Bergambar. Jakarta: Erlangga
    Lakitan, Benyamin. 2011. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta
    Thomas J B. 1965. Primary Photoprocesses in Biology. Amesterdam: Nort-Holland Publishing Company.
    Powered by Blogger.

    Translate

    Pages

     

    © 2013 FAHRUL ROZY POHAN. All rights resevered. Designed by Templateism

    Back To Top